Thursday, August 21, 2008

Kembali....

Akhirnya,setelah kemalasan menulis yang mendera selama beberapa bulan, hari ini bisa juga kembali `klutak-klutik` ngetik tulisan lagi.
Ditemani Adagio in C minor – nya Yanni,kata demi kata mengalir begitu saja.Sekian lama tak menulis membuat agak tersendat-sendat mengalirkan ide dari pikiran,rupanya otak ini harus mengingat jalur-jalur neuron yang pernah terbentuk sebelumnya.


Ada perbedaan besar antara mesin buatan manusia dengan `mesin` buatan Allah.Mesin buatan manusia semakin dipakai akan semakin aus dan kinerjanya menurun,sebaliknya dengan mesin buatan Allah,semakin dipakai maka akan semakin meningkat kinerjanya. Contoh yang paling terlihat adalah efek latihan /exercise pada otot secara rutin dengan penggunaan beban,maka otot akan membentuk dirinya sedemikian rupa,akan mengalami penambahan massa,bentuk dan kinerja.Jika sebuah organ tubuh tidak difungsikan maka akan mengalami penurunan kinerja/fungsi secara drastic. Otot yang tidak pernah digunakan akan menyusut massa nya kemudian semakin lama tak bisa lagi digunakan. Orang yang tak menggunakan kakinya untuk berjalan maka kaki tersebut semakin lama akan mengecil terjadi penyusutan massa otot.
Dari ilustrasi diatas, ada yang patut menjadi renungan kita semua apakah kita sudah sering menggunakan dan melatih otak kita atau justru sering meng`istirahat`kan otak kita?

(hehe…yang malas nulis kayaknya ya yang sedang mengistirahatkan otak  ) *tari*

Readmore »»

Thursday, May 22, 2008

Sang Pemimpi

Hidup tak sekedar hidup
Berlalu waktu tiada terhentikan
Lintasan pikiran berserakan
Kemauan berkejaran
Memberi jalan pada keyakinan
Realitas pada awalnya hanya angan terbuai
Menjelma menjadi nyata dlm ruang pikiran terdalam
Mewujud dalam simpul impian
Menguat dalam dada
Menjelma tindakan
Menuai perbuatan
Sang Pemimpi jangan berhenti bermimpi
Jangan berhenti hanya pada mimpi
Yang membedakan orang besar dan pemimpi
Pada daya cipta yag mewujud dalam realita


Readmore »»

Saturday, May 10, 2008

Seni Membentuk Manusia

Wahh....gak ngembang tapi agak gosongg,spontan aku berteriak ketika tahu hasil gorengan krupukku yang bentuknya aneh bin ajaib.Sore ini aku menggoreng krupuk udang yg kecil-kecil.
Baru kusadari,ternyata untuk menggoreng krupuk saja ada ilmunya.Aku mengira kalau menggoreng krupuk harus dengan minyak yang panas.Ternyata aku salah,malah krupuknya jadi gosong dan tidak mengembang.Krupuk ini hanya bagus jika digoreng dengan api kecil dan minyaknya tidak terlalu panas.


Demikian juga menangani manusia. Bagi orang-orang yang bergelut di dunia tarbiyah,pembinaan dan pendidikan sangat paham tentang hal ini.Memasak membutuhkan seni,mendidik juga membutuhkan seni,maka tarbiyah dan pembinaan sejatinya adalah SENI MEMBENTUK MANUSIA.Seni yang menjadikan manusia menjadi terwarnai dengan celupan indah yang berasal dari celupan Allah.
" Shibghah Allah, dan siapakah yang lebih baik shibghahnya daripada Allah? Dan hanya kepada-Nyalah kami menyembah"(Quran 2:138)
Hanya celupan (shibghah) Allah yang paling indah yang harusnya menjadi warna dalam hidup ini.
Untuk melukis warna itu,bukan pekerjaan yang mudah.seperti menggoreng kerupuk,jika tak tahu caranya bisa jadi hasilnya lain dari yang diharapkan.
Tapi bagi yang mengetahui seni membentuk manusia,pekerjaan tarbiyah dan pembinaan adalah sebuah pekerjaan yang sangat menyenangkan....dunia dan akhirat :) wallahu a`lam bis shawab.(tari)

Readmore »»

Saturday, April 12, 2008

Sang Pemimpin

Merangkum hati yang terserak
Menggenggam yang terlepas
Meretas gagasan menjadi kenyataan
Menapak jejak tak tergoyahkan
Menatap dengan kesejukan
Menegur dalam cinta
Bersemangat namun syahdu
Diiring doa sunyi
Kami rindu
Haus dahaga tak terperi
Pada sosoknya
Sang Pemimpin Sejati
Masihkah ada?

Readmore »»

Perawatan kecantikan dengan menggunakan bahan alam

*Oleh : Sri Lestari,Ssi.,Apt

Perawatan kecantikan dapat menggunakan berbagai macam metode dan bahan, dari mulai kimia sintetis hingga bahan yang tersedia di alam. Dewasa ini orang lebih suka menggunakan bahan alam sebagai bahan untuk mempercantik diri karena resiko dan efek samping yang lebih kecil.


Titik fokus di dalam perawatan kecantikan adalah membuat cantik, segar dan awet muda.Penuaan adalah sebuah keniscayaan dan sunatullah, tetapi proses penuaan dapat dipercepat oleh beberapa sebab. Proses penuaan yang lebih cepat terjadi ini sering disebut dengan penuaan dini. Sebabnya diantaranya adalah pemakaian kosmetika yang kurang tepat, paparan sinar ultra violet matahari, stress, asupan gizi yang tidak seimbang serta polusi. Hal-hal tersebut di dalam tubuh akan menyebabkan penumpukan radikal bebas yang dapat merusak jaringan tubuh termasuk jaringan kulit. Pada kulit, radikal bebas akan menyerang kolagen dan elastin, zat yang menjaga kulit agar tetap lembab, halus, fleksibel dan elastis. Ketika zat-zat kolagen dan elastin rusak maka timbul kerutan pada kulit..
Untuk menangkal radikal bebas dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan- makanan yang mengandung antioksidan.Antioksidan inilah yang akan mengikat radikal bebas dan menetralisirnya sehingga tidak merusak jaringan tubuh. Antioksidan sebenarnya juga diproduksi oleh tubuh tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh sehingga diperlukan suplai dari luar tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung Vitamin C, Vitamin E dan betakaroten


Vitamin C
Vitamin C berfungsi sebagai penghasil kolagen dan pemeliharaan kolagen untuk menjaga elastisitas kulit, mampu membantu produksi sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit, mempercepat penyembuhan luka, pendarahan, gusi berdarah, sariawan dan penyerapan zat besi.
Untuk dewasa dibutuhkan setidaknya 90 mg per hari.perokok membutuhkan 125 mg per hari.
Sumber vitamin C di dapat dari buah-buahan dan sayuran seperti tomat, jeruk, mangga, strawberry, pepaya, semangka,kembang kol,jambu biji dll.
Vitamin E
Vitamin E melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan polusi. Juga berperan penting dalam metabolisme setiap sel tubuh. Kebutuhan 15 mg per hari.Mengonsumsi makanan yang mengandung Vitamin E atau suplemen Vitamin E dapat melindungi dari serangan penyakit degeneratif yang disebabkan oleh radikal bebas yang merusak jaringan tubuh.Tetapi harus hati-hati mengkonsumsinya, jangan sampai terlalu berlebihan.
Makanan yang bnayak mengandung Vitamin E diantaranya adalah kacang-kacangan, alpokat, almond, margarin, ikan salmon, minyak zaitun, minyak jagung, minyak bunga matahari.
Vitamin A (Betakaroten)
Vitamin A diperlukan untuk menjaga sistem kekebalan dan membantu pembentukan struktur kulit, rambut, gigi dan mata yang sehat. Vitamin A merupaan salah satu vitamin yang larut dalam lemak (Vitamin A, D, E, K), artinya bila kita tidak mengkonsumsi lemak sama sekali, baik lemak hewan maupun dalam bentuk minyak, maka kita tidak bisa mendapat manfaat vitamin A.
Makanan yang mengandung Vitamin A antara lain telur, daging, susu, keju, hati, bayam, wortel, labu, brokoli, pepaya, mangga, paprika dan jagung.
Setiap hari dibutuhkan kira-kira sebuah wortel ukuran sedang atau sayur bayam satu mangkok ukuran sedang, atau satu cangkir susu.
Untuk penggunaan suplemen vitamin yang larut dalam lemak sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter karena jika terjadi kelebihan di dalam tubuh tidak dapat langsung dikeluarkan dari tubuh.
Untuk mendapatkan manfaat dari bahan alam yang ada maka perlu diperhatikan tentang cara pengolahan yang tepat.Berikut ini yang perlu diperhatikan :
1.Jangan memasak sayuran terlalu lama. Didihkan air, baru masukkan dan angkat sebelum terlalu matang. Pemasakan yang terlalu lama akan menghilangkan Vitamin C yang dikandungnya.
2.Ketika memasak sebaiknya panci ditutup untuk menghindari hilangnya vitamin karena proses penguapan.
3.Bila membuat jus, setelah diblender sebaiknya langsung dikonsumsi.
4.Untuk memasak makanan yang mengandung vitamin yang larut dalam lemak seperti Vitamin E dan A, sebaiknya ditambahkan dengan sedikit minyak/ ditumis dulu agar penyerapan vitamin ke dalam tubuh lebih bagus.
***
Selain perawatan kecantikan dengan memenuhi asupan gizi dalam tubuh, juga perlu dilakukan perawatan luar yang langsung bersentuhan dengan kulit.
Untuk melakukan perawatan ini harus terlebih dahulu diketahui jenis kulitnya.Bahan-bahan untuk melakukan perawatan tersebut juga tidak perlu yang sulit dicari tetapi yang ada di sekitar kita, terutama bahan-bahan yang ada di dapur.
Untuk perawatan sederhana terhadap kulit terutama wajah titik fokusnya adalah membersihkan dari kotoran, menghilangkan kulit sel-sel kulit mati, dan melembabkannya.
Untuk membersihkan bisa dengan air biasa dan sabun muka atau cream pembersih yang cocok untuk jenis kulit.
Untuk membersihkan sel-sel kulit mati penyebab wajah kusam bisa menggunakan scrub atau peeling yang dilakukan seminggu 2x sehingga akan membersihkan sel-sel kulit mati yang menempel sekaligus merangsang pembentukan sel kulit baru. Kemudian dapat dilanjutkan dengan penggunaan masker.
Untuk melembabkan bisa dipakai pelembab yang sesuai dengan jenis kulit.
Berikut ini contoh-contoh resep sederhana yang ada di sekitar kita untuk melakukan perawatan kecantikan.
Resep ini khususnya untuk kulit berminyak.
Pembersih lidah buaya (Aloe Cleanser)
½ Cangkir daging lidah buaya yang dikerok hingga berbentuk cairan bening agak kental
2 sdm susu cair
Campur dan gosokkan lembut dan merata pada wajah, biarkan beberapa menit, cuci bersih
Scrub gula
1 sdt gula putih
1 sdt sabun cair
½ sdt air perasan jeruk nipis
Campur rata dan gosokkan lembut dengan gerakan memutar
Penyegar ketimun
2 sdm air perasan ketimun
1 sdm air mawar
Campur dan tepuk-tepuk merata pada kulit wajah yang sudah dibersihkan
Penyegar madu
1 sdm madu
1 sdt air perasan jeruk nipis
1 sdm air mawar
Campur rata dan tepuk-tepuk pada kulit wajah yang sudah dibersihkan
Masker buah
1 buah tomat agak kecil, haluskan
1 sdm ketimun parut
1 sdt air perasan jeruk nipis
1 putih telur
Kocok putih telur hingga mengembang dengan blender atau mixer, campur rata kemudian oleskan pada wajah hingga kering kemudian cuci bersih
Masker yang lainnya :
1.Alpokat
Alpokat sangat cocok untuk kulit kering dan bersisik. Kerok alpokat matang, haluskan dan balurkan pada wajah.
2.Telur
Telur terutama putihnya dapat melembutkan kulit. Kocok rata, balurkan biarkan beberapa lama, cuci bersih.
3.Tomat
Tomat sangat efektif untuk memerangi komedo dan kandungan minyak yang berlebih pada wajah. Tomat yang dihaluskan dapat melembabkan sekaligus membersihkan dan mengangkat sel kulit mati.
4.Pepaya
Pepaya matang dapat membantu mengangkat sel kulit mati sehingga kulit terlihat lebih cerah. Pepaya matang dihaluskan kemudian dibalurkan pada wajah, diamkan beberapa saat kemudian dicuci bersih.
5.Jeruk nipis
Air perasan jeruk nipis dicampur dengan putih telur kemudian dioleskan pada wajah 10-15 menit, cuci bersih
Selain yang disampaikan di atas, masih banyak sekali bahan-bahan alam yang dapat digunakan untuk perawatan kecantikan.Contoh :
*Untuk menghaluskan kulit tangan dan telapak tangan
Ambil sisa ampas kopi atau bubuk kopi, beri sedikit air dan balurkan serta gosok lembut di kulit dan telapan tangan. Biarkan beberapa saat, kemudian basuh dengan air. Maka akan terasa kulit lebih halus dan lembut.
*Untuk perawatan rambut bisa menggunakan lidah buaya yang digosokkan pada kulit kepala atau menggunakan jeruk nipis, kemudian dicuci bersih.
Catt : untuk menggunakan lidah buaya ada yang perlu diperhatikan. Sebaiknya sebelum digunakan ditiriskan dulu getahnya. Potong ujung-ujungnya dan biarkan beberapa saat sehingga getah kuning yang keluar dari kulitnya menetes keluar. Getah kuning ini seringkali menimbulkan gatal dan iritasi. Setelah getah kuningnya habis, belah menjadi dua bagian sehingga terlihat dagingnya yang bening, kerok pelan2 dengan sendok sehingga didapatkan cairan bening kental yang dapat langsung digunakan. Setelah dikerok sebaiknya langsung dugunakan karena akan mengalami oksidasi dalam beberapa jam.(tari)

Readmore »»

Monday, April 7, 2008

Ah..Seandainya Mereka Mau Jujur...

By : Sri Lestari, Ssi., Apt
* Cerita ini adalah kisah nyata dan semoga kita mengambil pelajaran darinya

Beberapa hari yang lalu di suatu siang yang gerah karena awan yang bergelayut menjelang hujan, ada seorang laki-laki tua dan istrinya yang mendatangi tempat kerjaku. Dari penampilannya jelas tergambar mereka bukan orang berada. Ternyata mereka mau menawarkan madu yang mereka bawa didalam botol-botol yang dimasukkan ke dalam karung. Aku sempat berpikir, pasti berat membawanya berjalan kaki.
Si kakek menawarkan madunya dengan sikap yang menurutku sedikit agak kasar dan memaksa. Ah, mungkin ini hanya perasaanku saja karena mungkin begitulah adanya kesederhanaan yang mereka miliki. Aku sempat bertanya, dimana mereka tinggal dan mereka mengatakan tinggal di kampung yang dekat dengan hutan berbatasan dengan wilayah kabupaten lain.Wah, pasti jauh sekali. Terbayang olehku daerah kering di tepi hutan dengan rumah kecil-kecil mirip gubuk seperti yang sering aku lihat ketika aku naik kereta api pulang pergi ke Bandung.


Mereka juga membawa ember yang ditutup plastik yang berisi sarang lebah. Si kakek mengatakan bahwa dia membawa madu asli dan kalau mau bisa langsung diperas. Harga sebotolnya dia tawarkan 20 ribu, tapi karena dia mau segera pulang dia mau dibayar 100 ribu saja untuk 10 botol yang tersisa dengan wanti-wanti agar aku menjual ke orang lain dengan harga 20 ribu. Dia juga meyakinkan aku bahwa madu yang dia bawa itu asli dengan menuangkannya ke dalam air dan katanya madu itu tidak akan bercampur dengan air. Dia juga berani sumpah akan tertabrak motor kalau dia sampai berbohong.
Aku sedang sibuk berpikir, kasihan kakek ini datang dari jauh bersama istrinya untuk menjual madu yang mungkin uangnya untuk hidup beberapa hari. Aku langsung saja mengiyakan untuk membeli madu-madu itu. Bahkan aku tidak keberatan ketika si kakek meminta tambahan uang 5 ribu lagi. Dan aku tidak pernah berpikir untuk menjual kembali sepuluh botol madu itu. Aku teringat beberapa orang temanku yang sedang hamil dan sehari sebelumnya ada teman suamiku yang diopname di rumah sakit karena sariawan yang lumayan parah dan sempat pesan untuk dibawakan madu. Beberapa botol madu aku hadiahkan kepada teman kerjaku yang kebetulan ada di kantor pada saat itu. Beberapa aku simpan dan akan kuantar esok hari. Aku sempat membawa sebotol madu untuk ku bawa pulang.
Ketika dalam perjalanan pulang dan sedang menunggu bis di halte aku ditanya oleh tukang becak yang memang sering ngobrol denganku. Dia menanyakan beli madu dimana, aku jawab ada orang yang jualan ke kantor. Kemudian dia menceritakan tentang kisahnya yang ditipu orang ketika membeli madu, yang ternyata bukan madu asli malah dia sendiri tidak berani mengkonsumsinya karena tidak tahu apa isi dari madu palsu itu.
Sesampainya di rumah, aku penasaran juga dengan madu yang aku beli. Aku mencicipinya sedikit ternyata rasanya tidak begitu manis. Aneh, pikirku. Kemudian aku tuang madu itu ketanganku, tidak lengket tapi lebih mirip larutan kanji yang sangat encer dan baunya juga aneh.Astaghfirullah, apakah .....aku ditipu? Aku masih tidak percaya ada kakek-kakek yang usianya mungkin sudah lebih dari 70 tahun bersama istrinya berbuat hal yang tercela seperti itu.
Sesaat aku sempat dongkol, aku rasanya sulit untuk mengikhlaskan apa yang telah mereka perbuat terhadapku. Aku segera menghubungi orang-orang yang telah aku beri hadiah madu itu agar tidak dikonsumsi karena aku sendiri juga tidak tahu apa isi sebenarnya botol-botol itu.Sebenarnya aku bukan tidak ikhlas karena uang yang aku keluarkan, tapi yang aku sesalkan kenapa mereka yang sudah setua itu melakukan penipuan. Apakah tidak ada rasa takut dengan ajal yang semakin membayang di depan mata. Kenapa mereka tidak bilang saja jika mereka membutuhkan sejumlah uang, aku tidak akan keberatan membantu. Aku menyesalkan dosa yang telah mereka perbuat di penghujung usia disaat seharusnya kehidupan diisi dengan taubat dan kebaikan. Ini salah siapa? Mungkin juga salah kita yang sering mengabaikan orang-orang yang meminta pertolongan kepada kita. Ah...seandainya mereka mau jujur mengatakan mereka membutuhkan bantuan, betapa indahnya akhir dari cerita ini.

Readmore »»

Gerakan Transnasional, Kenapa takut?

oleh :Sri Lestari, Ssi., Apt

Beberapa waktu belakangan ini marak diberitakan dan diperdebatkan tentang gerakan Islam transnasional yaitu gerakan Islam yang tidak hanya bekerja dan mempunyai kegiatan di sebuah negara tapi mempunyai jaringan secara internasional. Pro kontra tentang keberadaan gerakan Islam transnasional ini sendiri agaknya malah secara implisit mengarah kepada tuduhan – tuduhan yang cenderung negatif terhadap gerakan dakwah islam yang berkembang di Indonesia.


Islam dari awal diturunkan adalah sebuah agama yang berisi aturan-aturan yang mengatur segala aktivitas manusia, tidak terbatas pada tempat, negara,suku atau bahasa tertentu. Sampai hari ini ajaran Islam telah menyebar ke seluruh dunia walaupun tempat pertama kali kemunculannya adalah di Mekah dan Madinah.Realitas sejarah ini menjadi bukti bahwa Islam adalah sebuah gerakan transnasional.Kalau kita menilik penyebaran agama-agama yang ada didunia ini baik Kristen, Hindu, Budha, Konghuchu dll, maka dapat dikatakan juga merupakan gerakan transnasional.
Lebih jauh lagi, ideologi-ideologi yang ada di dunia semisal liberalisme, sosialisme, feminisme, marxisme juga dapat dikatakan sebagai gerakan transnasional karena melampaui tempat atau negara dimana ideologi itu pertamakali dilahirkan.
Kalau kemudian ada tuduhan terhadap beberapa gerakan Islam yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia seperti Hizbut Tahrir Indonesia, Gerakan Tarbiyah, Jamaah Salafy, Jamaah Tabligh sebagai gerakan transnasional yang membahayakan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) itu merupakan tuduhan yang berlebihan. Ini seperti cara lama yang digunakan kembali yaitu dengan menggunakan stigma-stigma negatif terhadap ormas, gerakan atau kelompok untuk mencapai tujuan tertentu. Apalagi jika kemudian menggunakan kata-kata “membahayakan kedaulatan negara”.
Indonesia telah berhasil mengakomodasi keragaman yang ada di dalamnya dan tidak perlu dipersoalkan lagi tentang perbedaan-perbedaan yang ada termasuk metode dakwah yang dikembangkan oleh beberapa gerakan Islam seperti yang dicontohkan diatas karena faktanya jelas menunjukkan bahwa gerakan-gerakan tersebut tidak terkait sama sekali dengan tindakan makar yang membahayakan kedaulatan NKRI.
Setiap warga negara Indonesia boleh saja memiliki opini, pendapat dan berhimpun dalam organisasi sepanjang tidak melanggar hukum. Seseorang yang mengaku sebagai seorang marxis atau liberalis tidak serta merta dapat ditangkap dan dianggap sebagai orang yang membahayakan kedaulatan negara, demikian pula seseorang yang mengaku sebagai muslim dan mempunyai pandangan tersendiri tentang keberagamaannya.Lalu, kenapa harus dibikin ribut?

Readmore »»

Jangan Biarkan Waktu Berlalu Begitu Saja

Waktu adalah kehidupan dan merupakan bagian tak terpisahkan dari eksistensi (keberadaan) manusia, maka orang yang menyia-nyiakan waktu pada hakikatnya menyia-nyiakan hidupnya. Kelak, di akhirat, mereka akan ditanya tentang waktu yang mereka nikmati selama hidupnya di dunia, dan secara sendiri-sendiri pula harus mempertanggungjawabkan untuk apa waktu itu dihabiskan.


Proses kehidupan manusia selalu terkait dengan dimensi waktu. Waktu yang telah berlalu dengan segala kenangannya, yang sedang kita geluti dengan segala problematikanya dan yang akan kita masuki dengan segala harapannya.
Waktu tidak menunggu kita. Banyak orang yang terperdaya dengan waktu, sehingga mengabaikan waktunya sendiri dan atau waktu orang lain.

Orang-orang mukmin itu tidak terikat dengan waktu kecuali oleh tiga hal; membekali diri untuk kembali ke akhirat, berjuang untuk kehidupan, dan menikmati apa yang tidak diharamkan. (Al Hadits)

Seiring dengan waktu, kewajiban yang harus kita laksanakan sangat banyak dan berpacu dengan waktu yang kita miliki. Asy Syahid Hasan Al Banna menyatakan, “Kewajiban lebih banyak daripada waktu yang kita miliki.”
Setiap manusia, semestinya dapat mengambil bagian untuk masa depannya. Sebab ke sanalah setiap diri sedang menuju. Untuk itu waktu yang tersedia harus sepenuhnya digunakan untuk tetap istiqomah dalam mengerjakan kebajikan dan ketaatan di jalan Allah swt.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, seungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(QS. Al Hasyr, 59:18)

Agar perputaran waktu yang demikian kompleks dan rumit dengan segala dinamikanya menuai keberhasilan dan keberuntungan maka kita harus mengisi waktu dengan sebanyak-banyaknya kebaikan.

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Baqarah, 2:148)

Suatu ketika, Mu’an bin Zaidah yang telah berumur tua datang menghadap Khalifah Al Ma’mun. Khalifah bertanya kepadanya (untuk mengingatkan kepada yang masih muda agar mengisi masa mudanya dengan beramal dan tidak menangguhkan ibadah ke masa tua), “Bagaimana keadaanmu ketika umurmu setua ini?” Ia menjawab, “Aku mudah tergelincir lantaran menginjak batu kecil. Bila lapar aku marah-marah. Bila makan, aku merasa bosan. Bila dalam majelis aku mengantuk. Sebaliknya, bila aku diatas pembaringan justru mataku tidak mau mengantuk.”
Asy Syahid Hasan Al Banna, sehubungan dengan pentingnya kita memanfaatkan waktu untuk meningkatkan kualitas diri, untuk hal-hal yang berguna bagi kehidupan manusia di dunia dan di akhirat, menyerukan kepada kita semua,
“Wahai saudaraku yang mulia! Setiap hari terbentang waktu pagi, sore dan waktu sahur dihadapanmu; engkau dapat menggunakannya untuk membawa ruhmu yang suci ke haribaan Tuhanmu, yang dengan begitu engkau akan mendapatkan kebaikan dunia dan akhirat. Dihadapanmu terbentang hari Jumat dan malamnya; engkau dapat menggunakannya untuk mereguk limpahan rahmat yang dicurahkan oleh Allah untuk hambaNya pada saat itu. Di hadapanmu terbentang musim ketaatan, hari-hari ibadah dan malam-malam yang dapat digunakan untuk mendekatkan diri kepada Allah, yang telah dijelaskan oleh Al Quran dan Rasulullah saw. Karena itu, usahakan dirimu termasuk orang yang melakukan dzikir dalam waktu-waktu itu; bukan termasuk yang lalai. Jadilah orang-orang yang beramal; bukan yang malas. Manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya, sebab waktu itu seperti pedang. Janganlah menunda amal baik, sebab tiada yang lebih berbahaya dari sikap penundaan itu.”
By: Tari
Disarikan dari buku “Recik-recik spiritualitas Islam” karya Abu Ridho

Readmore »»

Cara Menyimpan Obat Yang Benar

Oleh : Sri Lestari, Ssi., Apt

Obat pada masa sekarang ini memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia karena merupakan salah satu sarana pemenuhan kebutuhan akan kesehatan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan kemajuan yang luar biasa di bidang obat-obatan baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya.


Seiring dengan kesadaran akan pentingnya kualitas kesehatan, pemakaian obat juga terjadi peningkatan. Orang cenderung mempunyai persediaan obat dirumah untuk keadaan-keadaan darurat tertentu atau bagi orang-orang yang memang harus mengkonsumsi obat dalam jangka waktu tertentu. Obat membutuhkan perlakuan khusus dalam penyimpanan tergantung dari karakteristiknya sehingga obat tetap bisa dipakai dan tidak kehilangan efek farmakologisnya. Berikut ini tips penyimpanan obat yang benar yang dapat dilakukan di rumah.
Cara penyimpanan
• Jauhkan dari jangkauan anak-anak
Jika anda punya kebiasaan untuk menyimpan obat ditempat yang mudah terlihat agar mudah ingat untuk meminumnya, tinggalkan wadah obat yang kosong ditempat itu dan simpan obatnya pada tempat yang tidak mudah dijangkau anak-anak.
• Simpan dalam wadah aslinya beserta label dan petunjuknya
Jika anda ingin menyimpan obat dalam wadah lain, simpan wadah aslinya beserta label dan petunjuknya jika sewaktu-waktu diperlukan dikemudian hari.
• Pastikan wadah tertutup rapat setelah digunakan.
Tempat penyimpanan
• Simpan sesuai dengan petunjuk yang tertera
Kebanyakan obat dapat disimpan pada tempat sejuk dan kering yaitu pada suhu kamar yang jauh dari sumber panas. Jika obat tidak tahan terhadap cahaya maka dapat digunakan botol bewarna coklat atau botol plastik yang tidak tembus cahaya. Beberapa obat harus disimpan di lemari pendingin tapi jangan disimpan di freezer.
• Kotak obat yang terkunci adalah tempat penyimpanan yang ideal sepanjang kotak tersebut diletakkan ditempat sejuk dan kering. Jangan menyimpan kotak obat dikamar mandi karena lembab.
Obat yang harus dibuang
Obat adalah zat kimia yang bisa berbahaya jika tidak tepat cara mengkonsumsinya. Obat yang harus di buang (dimusnahkan) yaitu jika :
• Sudah melebihi tanggal kedaluwarsa dari yang tertera pada label obat.
• Terjadi perubahan fisik obat yaitu terjadi perubahan warna, bau dan bentuk walaupun belum lewat tanggal kedaluwarsa.
Yaitu jika warna dan bau obat sudah berubah dari keadaan semula atau jika bentuknya sudah mengalami perubahan misalnya dari sirup yang kental menjadi encer, krim yang encer menjadi keras dsb. Jangan mencoba mencicipi rasa obat jika sdh ada perubahan fisik.
• Tidak diketahui identitas obat yang bisa menjelaskan tentang nama, kegunaan, cara penggunaan dan efek samping. Jangan menebak-nebak identitas obat yang tidak jelas. Jika membutuhkan informasi sebaiknya hubungi dokter atau apoteker.
Cara memusnahkan obat yang sudah tidak terpakai
Obat yang sudah tidak terpakai sebaiknya tidak dibuang begitu saja ke tempat sampah, hal ini untuk menghindari ada yang mengambil kembali obat tersebut. Sebelum dibuang sebaiknya obat dibuka dari kemasannya kemudian isinya dihancurkan (jika berbentuk padat) atau dikosongkan dari wadahnya jika bentuknya cair atau setengah padat (salep, krim dll)
Karena obat bisa berbahaya jika tidak tepat cara memperlakukannya maka upaya untuk menyimpan obat dengan cara yang benar dapat menghindari terjadinya kecelakaan. Jangan sampai kecerobohan dan keteledoran membawa musibah dan bencana.

Readmore »»

Wednesday, April 2, 2008

Peran Politik Perempuan

Wacana tentang perempuan dan politik seakan tak pernah habis dibahas dalam beragam diskusi apalagi menjelang diadakannya pemilihan umum (pemilu). Perdebatan antara peran publik dan peran domestik perempuan pun mencuat, menjadi dua hal yang seakan dipertentangkan satu sama lain.



Perempuan dalam ruang lingkup social kemasyarakatan selama ini faktanya memang lebih banyak mengambil peran domestic daripada peran public. Tapi bukan berarti tidak ada perempuan yang dapat menjalankan kedua peran tersebut dengan gemilang. Demikian juga sebaliknya, kaum laki-laki yang selama ini lebih banyak mengambil peran public bukan tidak mungkin juga mampu mengambil peran domestic dengan sangat baik.
Kedua peran tersebut, antara peran public dan peran domestic selayaknya tidak didikotomikan.
Wacana perdebatan tentang politik perempuan juga masih sering terjebak pada wacana partisipasi dan representasi kuantitatif. Undang – Undang memang telah memberi afirmatif action (tindakan khusus) dengan menetapkan kuota 30 persen bagi keterwakilan perempuan di parlemen. Tetapi melihat fakta yang dihasilkan pada pemilu tahun 2004 kemarin, jumlah anggota legislatif pusat perempuan tidak lebih dari 11%, angka ini bisa lebih kecil di legislatif tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Padahal pada saat pemilu, calon anggota legislatif perempuan mencapai lebih dari 30%.
Pemilu tahun 2004 kemarin oleh para pengamat diapresiasi dan dianggap sebagai pemilu yang demokratis dan lebih adil karena menggunakan sistem proporsional terbuka, dimana para pemilih dapat dengan leluasa menentukan pilihannya tanpa dibatasi oleh kekuasaan partai politik dan memungkinkan calon anggota legislatif (caleg) dengan urutan bawah sekalipun memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota legislatif. Dan hal ini juga berarti bahwa caleg perempuan mempunyai peluang yang sama dengan caleg laki – laki untuk dipilih.
Menilik hal tersebut diatas, seyogyanya wacana perdebatan tentang politik perempuan sudah tidak lagi berkutat soal partisipasi dan representasi kuantitatif, walaupun afirmatif action dengan kuota 30 persen layak diapresiasi. Wacana harus sudah bergeser pada persoalan kualitatif. Bisa jadi, ketertindasan perempuan di ranah politik yang selama ini menjadi agenda dan wacana sejatinya bukan penindasan oleh sistem patriarkhi seperti yang selama ini dipaksakan menjadi paradigma,tetapi justru keterindasan perempuan oleh kebodohan dan kejumudan pribadi. Jangan sampai ada kesalahan pengidentifikasian permasalahan agar tidak salah dalam mengambil tindakan penyelesaian. Para perempuan yang terjun di dunia politik harus mampu menunjukkan perannya secara signifikan. Bukan sekedar untuk memenuhi kuota. Jika secara kualitas layak untuk dipilih maka tidak perlu lagi ada yang meragukan perannya dalam membuat keputusan – keputusan politik. Sehingga representasi politik perempuan bukan sesuatu yang semu tetapi memberikan arti yang nyata untuk perubahan signifikan ke arah yang lebih baik.
by : Sri Lestari,Ssi., Apt

Readmore »»